Senin, 04 Maret 2013

MOTOR LISTRIK INDUKSI 1 PHASA (SINKRON)

Motor induksi 1 phasa sering juga disebut motor serempak atau motor sinkron. Motor AC 1 phasa memiliki dua belitan stator, yaitu belitan phasa utama (belitan U1-U2) dan belitan phasa bantu (belitan Z1-Z2). Prinsip kerja medan magnet utama dan medan magnet bantu pada motor 1 phasa dapat dilihat pada gambar berikut:

                                                  
Gambar 2.1 Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan Magnet Bantu
Motor 1 Phasa

Belitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar sehingga memiliki impedansi lebih kecil. Sedangkan belitan bantu dibuat dari tembaga berpenampang kecil dan jumlah belitannya lebih banyak, sehingga impedansinya lebih besar dibanding impedansi belitan utama.
Grafik arus belitan bantu I bantu dan arus belitan utama I utama berbeda phasa sebesar φ, hal ini disebabkan karena perbedaan besarnya impedansi kedua belitan tersebut. Perbedaan arus beda phasa ini menyebabkan arus total, merupakan penjumlahan vektor arus utama dan arus bantu. Medan magnet utama yang dihasilkan belitan utama juga berbeda phasa sebesar φ dengan medan magnet bantu. Berikut ini merupakan gambar grafik arus belitan bantu dan arus belitan utama yaitu:

 
Gambar 2.2 Gelombang Arus Medan Bantu dan Arus Medan Utama

Belitan bantu Z1-Z2 pertama dialiri arus I bantu menghasilkan fluk magnet Ф tegak lurus, beberapa saat kemudian belitan utama U1- U2 dialiri arus utama I utama. yang bernilai positif. Hasilnya adalah medan magnet yang bergeser sebesar 45° dengan arah berlawanan jarum jam seperti pada gambar 2.3. Kejadian ini berlangsung terus sampai satu siklus sinusoida, sehingga menghasilkan medan magnet yang berputar pada belitan statornya.


Gambar 2.3 Medan Magnet Pada Stator Motor 1 Phasa

Rotor motor satu phasa sama dengan rotor motor tiga phasa berbentuk batang-batang kawat yang ujung-ujungnya dihubung singkatkan dan menyerupai bentuk sangkar tupai, maka sering disebut rotor sangkar. Belitan rotor yang dipotong oleh medan putar stator, menghasilkan tegangan induksi, interaksi antara medan putar stator dan medan magnet rotor menghasilkan torsi putar pada rotor. Berikut ini merupakan gambar rotor sangkar yaitu:


Gambar 2.4 Rotor Sangkar

Adapun macam-macam Motor AC 1 phasa diantaranya adalah Motor Kapasitor, Motor Shaded Pole, dan Motor Universal.

2.1.1        Motor Kapasitor
Motor kapasitor satu phasa banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga seperti motor pompa air, motor mesin cuci, motor lemari es, motor air conditioning. Konstruksinya sederhana dengan daya kecil dan bekerja dengan supplay PLN 220 V menjadikan motor kapasitor banyak dipakai pada peralatan rumah tangga. Bentuk fisik motor kapasitor dapat dilihat pada gambar berikut:

          
Gambar 2.5 Bentuk fisik Motor Kapasitor

Belitan stator terdiri atas belitan utama dengan notasi terminal U1-U2, dan belitan bantu dengan notasi terminal Z1-Z2, lihat gambar 2.3. Jala-jala L1 terhubung dengan terminal U1, dan kawat netral N terhubung dengan terminal U2. Kondensator kerja berfungsi agar perbedaan sudut phasa belitan utama dengan belitan bantu mendekati 90°.
Untuk menghasilkan putaran ke kiri (berlawanan jarum jam) kondensator kerja CB disambungkan ke terminal U1 dan Z2 dan terminal Z1 dikopel dengan terminal U2 seperti pada gambar 2.6a. Putaran ke kanan (searah jarum jam) kondensator kerja disambung kan ke terminal Z1 dan U1 dan terminal Z2 dikopel dengan terminal U1 seperti pada gambar 2.6b.



   
Gambar 2.6 a) Pengawatan Motor Kapasitor Putaran ke Kiri   
                          b) Pengawatan Motor Kapasitor Putaran ke Kanan

Motor kapasitor dengan daya diatas 1 KW di lengkapi dengan dua buah kondensator dan satu buah saklar sentrifugal. Belitan utama U1-U2 dihubungkan dengan jala-jala L1 dan Netral N. Belitan bantu Z1-Z2 disambungkan seri dengan kondensator kerja CB, dan sebuah kondensator starting CA diseri dengan kontak normally close dari saklar sentrifugal seperti pada gambar 2.7.

Gambar 2.7 Pengawatan dengan Dua Kapasitor

Awalnya belitan utama dan belitan bantu mendapat supply dari jala-jala L1 dan Netral. Dua buah kondensator CB dan CA kedua membentuk loop tertutup, rotor mulai berputar ketika putaran mendekati 70% putaran nominalnya saklar sentrifugal akan membuka dan kontak normally close memutuskan kondensator bantu CA.
Fungsi dari dua kondensator disambungkan paralel CA+CB untuk meningkatkan nilai torsi awal untuk mengangkat beban. Setelah putaran motor men- capai 70% putaran, saklar sentrifugal terputus sehingga hanya kondensator kerja CB saja yang tetap bekerja. Jika kedua kondensator rusak maka torsi motor akan menurun drastis seperti pada gambar 2.8.


Gambar 2.8 Karakteristik Torsi Motor kapasitor

2.1.2        Motor Shaded Pole
Motor shaded pole atau motor phasa terbelah termasuk motor satu phasa daya kecil, banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga sebagai motor penggerak kipas angin, blender.
Konstruksinya sangat sederhana, pada kedua ujung stator ada dua kawat yang terpasang dan dihubung singkatkan fungsinya sebagai pembelah phasa. Belitan stator dibelitkan sekeliling inti membentuk seperti belitan transformator. Rotornya berbetuk sangkar tupai dan porosnya ditempatkan pada rumah stator ditopang dua buah bearing. Bentuk fisik motor shaded pole dapat dilihat pada gambar 2.9.


Gambar 2.9 Bentuk fisik Motor Shaded Pole

Irisan penampang motor shaded pole memperlihatkan dua bagian, yaitu bagian stator dengan belitan stator dan dua kawat shaded pole. Bagian rotor sangkar ditempatkan di tengah-tengah stator. Torsi putar dihasilkan oleh adanya pembelahan phasa oleh kawat shaded pole. Berikut ini merupakan gambar penampang motor shaded pole yaitu:


Gambar 2.10 Penampang Motor Shaded Pole

Konstruksi yang sederhana, daya yang kecil, handal, mudah dioperasikan, bebas perawatan dan cukup di supply dengan AC 220 V jenis motor shaded pole banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga kecil.

2.1.3        Motor Universal
Motor Universal termasuk motor satu phasa dengan menggunakan belitan stator dan belitan rotor. Motor universal dipakai pasda mesin jahit, motor bor tangan. Perawatan rutin dilakukan dengan mengganti sikat arang yang memendek atau peas sikat arang yang lembek. Kontruksinya yang sederhana, handal, mudah dioperasikan, daya yang kecil, dan torsinya yang cukup besar mengakibatkan motor universal dipakai untuk peralatan rumah tangga. Bagian dalam motor universal dapat dilihat pada gambar berikut:
   


Gambar 2.11 Komutator pada Motor Universal

Bentuk stator dari motor universal terdiri dari dua kutub stator. Belitan rotor memiliki dua belas alur belitan dilengkapi komutator dan sikat arang yang menghubungkan secara seri antara belitan stator dengan belitan rotornya. Motor universal memiliki kecepatan tinggi sekitar 3000 rpm. Aplikasi motor universal untuk mesin jahit, untuk mengatur kecepatan dihubungkan dengan tahanan geser dalam bentuk pedal yang ditekan dan dilepaskan. Bentuk stator dan rotor motor universal dapat dilihat pada gambar berikut:


Gambar 2.12 Stator dan Rotor Motor Universal

Related Post



Tidak ada komentar:

Posting Komentar